IMC (Integrated Marketing
Communication)
DOSEN
PENGAMPU:
HANDES M.I.KOM
OLEH:
HAKAN
SUKUR (11523173)

KELAS C
SEMESTER VI (ENAM)
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARIAH dan EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK 2018/2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 1980-an, semakin
dirasakan kebutuhan akan alat-alat promosi yang terintegrasi. Perusahaan mulai
bergerak ke proses Integrated Marketting Communication yang melibatkan berbagai
elemen promosi dan aktivitas marketing lainnya dalam komunikasi dengan customer
dan meminta agency periklanan mereka untuk bertindak agency periklanan
tradisional. IMC merupakan jembatan bagi perusahaan untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan.
Dalam sebuah pemasaran, IMC berperan
penting untuk mempromosikan sebuiah produk yang akan di pasarkan, dan untuk
menarik dan memperoleh pelanggan yang banyak. IMC disini merupakan sebuah alat
untuk mencapai sebuah kesejahteraan bagi perusahaan terdapat beberapa cara-cara
di dalamnya dalam mencapai kesuksesan dalam pemasaran, dan menawarkan produknya
dapat memuaskan dan sesuai dengan yang di inginkan pelanggan.
Disini IMC membentuk konsep yang begitu pas
dalam mempromosikan sebuah produk nantinya. Jika suatu perusahaan sudah
mengusai strategi dan taktik dalam IMC kemungkinan besar perusahaan-perusahaan
akan mendapatkan keuntungan dan customer yang banyak.
Setiap perusahaan pasti ingin yang
terbaik dari produk yang di buat, dan mempromosikannya. Perusahaan mengonsep
sedemikian rupa dalam menawarkan produknya untuk customer, dan merekapun
nantinya akan membeli produk yang di tawarkan, serta menjadi pelanggan tetap
bagi perusahaan tertentu. Mencari keuntungan dan kepercayaan dari custumer,
merupakan tujuan dari perusahaan dengan berbagai system pemasaran, agar
perusahaan tetap berjalan dan semakin berkembang. Memenuhi apa yang di butuhkan
oleh customer, marupakan salah satu keharusan bagi sebuah perusahaan, karena
dengan begitu mereka akan mendapatkan jumlah customer yang di targetkan bahkan
lebih dari target dalam beberapa bulan dan tahun.
Pelayan yang memuaskan bagi customer
dan menomersatukan mereka yang sudah menjadi pelanggan tersebut dapat
meningkatkan minat costumer,Bab ini kami akan membahas tentang IMC.
B.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana konsep-konsep komunikasi pemasaran yang
terintegrasi IMC (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION ) ?
C.
TUJUAN PENELITIAN
Mngetahuhi konsep-konsep komunikasi pemasaran yang
terintegrasi IMC (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION ).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
IMC
Menurut Kotler
(2009: 194) Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing
Communication adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui
nilai tambah rencana komprehensif, rencana semacam itu mengevaluasi peran
strategis beragam disiplin komunikasi seperti iklan umum, respons langsung,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat untuk memberikan kejelasan,
konsistensi, dan dampak maksimum melalui integrasi pesan yang lancar.
Pandangan lain
juga dikemukakan oleh American Association of Advertising
Agencies (dalam Husnuzzan,2013:20), IMC adalah suatu konsep
perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana
komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi misalnya periklanan umum, penjualan personal, pemasaran langsung,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan menggabungkan berbagai disiplin ini
untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum
melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan.
Sementara itu,
Philip Kotler dan Gary Armstrong mengartikan IMC sebagai konsep di mana suatu
perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran
komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan
meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya (Kotler & Armstrong, 2001,
hal. 138).
Sedangkan
menurut Duncan (dalam Husnuzzan,2013:19), komunikasi pemasaran terpadu adalah
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat
menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Jadi, IMC merupakan suatu sinergi,
kreativitas, integrasi, dan komunikasi pemasaran secara terpadu dengan cara
memanfaatkan berbagai macam elemen komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta
koherensi yang saling mendukung.
B.
TUJUAN
IMC
Tujuan IMC
adalah menghasilkan citra atau image produk/perusahaan yang bersifat satu dan
konsisten bagi konsumen.
IMC merupakan
pendekatan pemasaran pemasaran ‘generasi baru’ yang digunakan perusahaan untuk
lebih memfokuskan upaya mereka dalam memperoleh, mempertahankan dan
mengembangkan hubungan perusahaan dengan para pelanggan serta pihak-pihak
terkait lainnya.
Menurut Duncan
& Moriarty (1998), pesan (IMC) dapat berasal dari 3 level:
1)
Level
KORPORAT; berupa aspek bisnis dan filosofi perusahaan
(seperti misi perusahaan, pemberian sumbangan sosial, budaya perusahaan, respon
perusahaan trhd komplain, dll). Misal: kasus Nike, McD, Shell,dll.
2)
Level
PEMASARAN; pesan berupa image produk yg dibangun dari
berbagai elemen, misal: desain, penampilan, kemampuan, harga, dukungan layanan,
distribusinya, dll. Contoh: Montblac, pena hi-class.
3)
Level
KOMUNIKASI PEMASARAN;pesan harus disampaikan dan diterima
secara konsisten agar menciptakan persepsi yang utuh, bertujuan untuk
berkomunikasi dengan satu suara, satu penampilan, dan satu citra. Dilakukan
melalui promosi, iklan, humas, tenaga promosi, perusahaan perancang produk,
dll.
Dalam mengembangkan komunikasi
pemasaran ada beberapa tahapan,sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2009:179),
sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi pemirsa sasaran
2.
Menentukan tujuan komunikasi
3.
Merancang komunikasi
4.
Memilih saluran komunikasi
5.
Menetapkan Total Anggaran Komunikasi
Pemasaran
6.
Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran
7.
Mengukur Hasil Komunikasi
8.
Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran
Terpadu
C.
Proses Integrated
Marketing Communications Sebagai Pendekatan Efektif dan Komprehensif
Promosi merupakan salah satu hal
penting dalam proses IMC. Ada banyak cara untuk mempromosikan produk/jasa
perusahaan/organisasi melalui berbagai kegiatan Promotion Mix. Usaha-usaha
promosi yang yang dilakukan harus bisa melalui tahapan konsep AIDDA :
• Menarik
perhatian audience/calon konsumen ( Attention )
• Menciptakan
ketertarikan pada diri audience/calon konsumen ( Interest )
•
Membangkitkan hasrat audience/calon konsumen ( Desire )
• Mendorong
pembuatan keputusan ( Decission )
• Menetapkan
dan memutuskan tindakan untuk memuaskan hasrat dan merealisasikan keputusan
yang sudah dibuat ( Action ).
Sebuah proses
IMC yang efektif melalui tahap-tahap sebagai berikut :
• Identify the
target audience, mengidentifikasi target audience, dengan mengacu kepada hasil
market research dan data sekunder lainnya.
• Determine
the communications objectives, menetapkan tujuan dan sasaran komunikasi.
• Designs the
messaging content, merancang isi pesan yang paling tepat bagi target audience
dan sasaran/tujuan yang ditetapkan. Efektivitas peyampaian pesan, menentukan
sukses tidaknya IMC.
• Select the
means for communications, memilih cara komunikasi ( termasuk pemilihan media
komunikasi )
• Define the
mix of media, budget and priorities, menetapkan media-media yang akan
digunakan, anggaran prioritas.
• Measure the
effectiveness of the efforts, mengukur efektivitas usaha yang dilakukan.
D.
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Dalam IMC, perusahaan dituntut untuk mampu mempertimbangkan alat
komunikasi apa yang akan mereka gunakan dengan tidak mengesampingkan efisiensi
biaya dan kefektifan pesan yang akan disampaikan.
Dalam bauran komunikasi pemasaran
terpadu atau integrated marketing communication mix terdiri dari 8 model
komunikasi utama sebagaimana yang dipaparkan Kotler (2009:174 )
1)
Iklan. Semua bentuk terbayar dari presentasi
nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
2)
Promosi Penjualan. Berbagai insentif jangka pendek
untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3)
Acara dan Pengalaman. Kegiatan dan program yang
disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau
interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
4)
Hubungan Masyarakat dan Publisitas. Beragam program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.
5)
Pemasaran
Langsung. Penggunaan surat, telephone, faksimile,e-mail atau internet
untukberkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu.
6)
Pemasaran Interaktif. Kegiatan dan program online yang
dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau
secara tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau
menciptakan penjualan produk dan jasa,
7)
Pemasaran Dari Mulut Ke Mulut. Komunikasi lisan,
tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan
atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
8)
Penjualan
Personal. Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk
tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Seiring dengan perkembangan jaman
dan lingkungan komunikasi yang senantiasa berubah maka saat ini perusahaan
membutuhkan komunikasi pemasaran yang efektif. Komunikasi pemasaran yang
efektif merupakan hasil dari suatu proses pemikiran yang bertahap. Faktor yang
mempengaruhinya berupa lingkungan komunikasi yang senantiasa berubah. Perubahan
ini dikarenakan kemajuan teknologi dan pengetahuan mengenai pergeseran tren
dari pemasaran massal (mass marketing) menjadi pemasaran yang tersegmentasi
(segmented marketing). Hal ini kemudian memunculkan kebutuhan untuk melakukan
komunikasi pemasaran yang terpadu.
Perubahan dalam pemasaran modern
dewasa ini, menyebabkan perusahaan harus berupaya keras untuk menyergap target
konsumennya dengan melakukan integrasi komunikasi pemasaran. Integrasi
komunikasi pemasaran merupakan perpaduan antara periklanan, promosi penjualan,
humas dan publisitas menjadi satu kesatuan yang bekerja secara menyeluruh.
Dalam membangun hubungan jangka
panjang, komunikasi pemasaran terpadu dilakukan untuk memelihara dan memperkuat
Brand. Brand yang kuat dan kokoh yaitu Brand yang mampu bertahan dengan
banyaknya pesaing dan mampu membawa identitas perusahaan ke dalam benak
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Nasiha, Sholehatun, 2010. Strategi
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) Dalam
Mengokohkan Brand Dagadu Djokdja. Yogyakarta.
.http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran_terpadu
http://arliindah.blogspot.co.id/2016/01/pengaruh-komunikasi-pemasaran-terpadu.html
Komentar
Posting Komentar